“Karena Tuhan lah yang menjadi renjana saya”
Ada bahasan menarik hari ini yang berlangsung di kantor. Bahasan ini tentu sangat cocok untuk siapapun dan dimanapun posisi kerja kita saat ini. Atasan saya berkata perlunya bekerja disertai dengan renjana (izinkan saya membahasakan passion dengan kata “renjana”) karena pekerjaan yang ditekuni sebagai abdi negara akan menjadi jalan karir yang sangat panjang. “Tak dapat dibayangkan” ujar atasan saya, “Jika kamu bekerja selama puluhan tahun tanpa renjana, betapa panjang siksa yang akan dirasakan selama berstatus sebagai PNS”. Atasan saya masih menambahkan “Bayangkan kalo kamu bekerja sudahlah tidak punya renjana terhadap pekerjaanmu, mau undur diri tapi tidak punya keahlian yang bisa ‘dijual’ ke pihak lain, ditambah lingkungan kerja sangat tidak mengenakkan untukmu. Siksa dunia lah jadinya”. Continue reading