Bekerja Karena Passion

“Karena Tuhan lah yang menjadi renjana saya”

 

Ada bahasan menarik hari ini yang berlangsung di kantor. Bahasan ini tentu sangat cocok untuk siapapun dan dimanapun posisi kerja kita saat ini. Atasan saya berkata perlunya bekerja disertai dengan renjana (izinkan saya membahasakan passion dengan kata “renjana”) karena pekerjaan yang ditekuni sebagai abdi negara akan menjadi jalan karir yang sangat panjang. “Tak dapat dibayangkan” ujar atasan saya, “Jika kamu bekerja selama puluhan tahun tanpa renjana, betapa panjang siksa yang akan dirasakan selama berstatus sebagai PNS”. Atasan saya masih menambahkan “Bayangkan kalo kamu bekerja sudahlah tidak punya renjana terhadap pekerjaanmu, mau undur diri tapi tidak punya keahlian yang bisa ‘dijual’ ke pihak lain, ditambah lingkungan kerja sangat tidak mengenakkan untukmu. Siksa dunia lah jadinya”. Continue reading

Bahas Bahasan Seputar Mitos Latsar CPNS

Selayaknya sebuah perjalanan untuk menjadi pendekar, permulaannya adalah pelatihan yang bertingkat dari ringan sampai berat. Begitu juga untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), diperlukan pelatihan yang dulu bernama Prajabatan namun saat ini berevolusi menjadi Pendidikan Latihan Dasar yang jamak disingkat Latsar. Tujuan akhir dari Latsar ini adalah agar para CPNS mampu menjadi PNS yang profesional, tangguh, dan memiliki moral yang baik demi kemajuan negara Republik Indonesia. Dalam tulisan kali ini saya akan menceritakan sedikit serba-serbi tentang Latsar dan juga fakta-mitos seputar pelaksanaan Latsar, agar kiranya rekan-rekan CPNS yang sekarang atau mendatang bisa mendapatkan informasi yang cukup jelas dan tidak membuat galau hati. Continue reading

Cerita Di Pusdikpassus Kopassus

Batujajar tak akan kulupa…

Tempat kita berlatih bersama…

 

Sekelumit Cerita

Diklat Kopassus yang akan kami hadapi sebentar lagi terus menjadi momok yang menakutkan bagi pegawai baru. Kebijakan di kantor ini adalah tiap pegawai baru wajib tanpa terkecuali untuk mengikuti pelatihan mental, fisik, dan disiplin di pusat pendidikan pasukan khusus Kopassus di Batujajar, Jawa Barat. Sekalipun kami ingin waktu berhenti berputar, mau tak mau dan suka tak suka bulan Maret pun tiba. Hari minggu itu, aku datang ke kantor untuk bersama-sama dengan bis menuju Batujajar. Persiapan yang perlu dibawa sudah aku persiapkan antara lain baju santai, baju olahraga dari kantor, peralatan mandi, daleman yang cukup banyak, dan buku tulis. Namun sebetulnya persiapan mental dan fisik jauh lebih diperlukan. Maka beberapa minggu sebelum berangkat ke Batujajar, aku sering jogging 1-2 km agar badan menjadi fit saat mengikuti pelatihan di Batujajar yang memang akan sangat banyak menggunakan fisik.

Continue reading

Dua Komitmen

“Pilih komit atau pamit”

Menjaga komitmen itu adalah sebuah keharusan demi mencapai tujuan akhir yang disepakati bersama. Namun menjaga komitmen dibutuhkan kesabaran dan konsistensi agar tidak melenceng. Terkait soal komitmen, saya dulu berkomitmen kepada anak untuk menjauhkan anak dari layar (televisi, HP, maupun laptop) dan menghidupkan suasana membaca Al Quran di rumah. Setelah 1,5 tahun anak saya lahir, maka komitmen itu perlu dilihat kembali karena fakta di lapangan memang si anak jauh dari layar, tapi orang tuanya tetap terus menerus berinteraksi dengan layar dan menyebabkan salah satu dari dua hal ini, si anak penasaran ingin ikut melihat atau si anak asyik sendiri tanpa mengacuhkan orang tua. Continue reading