Tidak! Sesungguhnya Tuhanku Bersamaku

Suatu hari saya iseng buka-buka twitter dari ustad Yusuf Mansur. Beliau menshare tentang ayat yang memberikan motivasi untuk kita agar tidak takut. Tidak takut menghadapi masalah hidup apapun bentuknya, karena sesungguhnya Alloh bersama kita.

Ayat yang beliau share adalah surat Asy-Syuara ayat 9-62. Ayat ini mengisahkan tentang Nabi Musa dan Firaun. Dikisahkan setelah Nabi Musa menyampaikan dakwah kepada Firaun yang ditolak olehnya, Firaun hendak menghabisi Nabi Musa dan bani Israil. Dalam upaya pengejaran itu, terbentanglah jalan buntu berupa laut merah. Para pengikut Nabi Musa khawatir akan terkejar dan berkata di ayat yang ke 61 “…Kita benar-benar akan tersusul”. Tapi Nabi Musa menjawab dengan mantap dan tanpa ragu setitikpun “Sekali-kali tidak (tidak akan terkejar). Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku”. Maka di akhir cerita, Nabi Musa dan pengikutnya selamat sementara Firaun tenggelam.

Dalam hidup kita sehari-hari, kita sering merasa akan bangkrut, miskin, tidak punya keturunan, takut dihinakan, dan berbagai kekhawatiran lainnya. Itu diibaratkan pasukan Firaun yang sudah pasti akan menyusul Nabi Musa dan kaumnya. Ketika kita miskin, qt merasa tidak mungkin bisa hidup layak. Ketika kita divonis penyakit mematikan, qt merasa mustahil sembuh. Ketika qt dianggap bodoh, qt merasa mustahil bisa jadi profesor. Tapi orang-orang yang bermental Nabi Musa akan menjawab dengan optimis “Tidak! Sesungguhnya Tuhanku bersamaku. Dia akan memberi petunjuk padaku!”. Maka kitapun melihat bagaimana seorang mantan loper koran bisa menjadi menteri, anak petani bisa menjadi presiden, anak orang miskin yang tinggal di daerah miskin menjadi profesor, anak singkong menjadi milyuner, dan berbagai kisah lainnya.

Bagaimana menumbuhkan sikap baja dan optimis ala Nabi Musa, yang berani berkata “Tidak! Sesungguhnya Tuhanku bersamaku” ? Tentunya keimanan yang begitu kuat kepada Alloh. Keyakinan bahwa Alloh tidak akan menyalahi janji-Nya kepada hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Dengan modal itulah, Insya Alloh kita bisa meniru keimanan yang dimiliki Nabi Musa kala menghadapi masalah.