Bahas Bahasan Seputar Mitos Latsar CPNS

Selayaknya sebuah perjalanan untuk menjadi pendekar, permulaannya adalah pelatihan yang bertingkat dari ringan sampai berat. Begitu juga untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), diperlukan pelatihan yang dulu bernama Prajabatan namun saat ini berevolusi menjadi Pendidikan Latihan Dasar yang jamak disingkat Latsar. Tujuan akhir dari Latsar ini adalah agar para CPNS mampu menjadi PNS yang profesional, tangguh, dan memiliki moral yang baik demi kemajuan negara Republik Indonesia. Dalam tulisan kali ini saya akan menceritakan sedikit serba-serbi tentang Latsar dan juga fakta-mitos seputar pelaksanaan Latsar, agar kiranya rekan-rekan CPNS yang sekarang atau mendatang bisa mendapatkan informasi yang cukup jelas dan tidak membuat galau hati.

  1. Fakta/Mitos: Latsar dilatih militer dan kehidupan di dalamnya semi militer?

Saya mendapat kesempatan mengikuti Latsar di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) di Ciawi yang berada di bawah Kementrian Pertanian. Pada Latsar tahun sebelumnya dikabarkan oleh panitia khusus untuk kegiatan pelatihan baris-berbaris sempat diisi dari tentara, tapi itupun hanya 1-2 hari saja, tidak sampai sebulan didampingi dan “diawasi” oleh militer. Latsar yang baru saja saya jalani kemarin, hanya 2 hari saja yang kegiatan fisik diadakan sehari penuh dan itu dipandu oleh tim bela negara. Tim bela negara ini bisa dikatakan “tim tatib” lah bagi yang dulu pernah ikut masa orientasi sekolah. Pada kegiatan yang berlangsung 2 hari itu dilakukanlah tes push up-sit up selama 2 menit dan lari keliling lapangan 12 menit. Dalam kegiatan ini juga tidak digalak-galaki seperti pelatihan kopasus yang pernah saya jalani (ceritanya bisa dilihat disini), lakukan sekuat mungkin dan tidak perlu dipaksakan.

Dalam kehidupan sehari-hari selama Latsar, selalu ada apel yaitu apel pagi, apel setiap makan, dan apel malam. Pada dasarnya apel untuk melatih kebersamaan dan kedisiplinan karena apel tidak akan dimulai jika pesertanya belum lengkap. Di dalam apel terdapat beberapa perangkat apel mulai dari pembina, komandan, pemimpin, MC, dan lain sebagainya. Awalnya apel ini nampak sulit dan banyak kata-kata yang harus dihafal dengan benar, namun setelah jalan seminggu apel menjadi sebuah rutinitas yang otomatis dan mengalir begitu saja.

Jadi untuk menjawab pertanyaan apakah Latsar dilatih oleh militer? Di PPMKP tidak (Di tempat lain mungkin saja ya)

Apakah kehidupannya semi militer? Tidak. Kehidupannya humanis dan berima.IMG-20180629-WA0007

  1. Fakta/Mitos: Latsar banyak tugas?

Latsar adalah kepanjangan dari pelatihan dasar, tentu saja di dalamnya banyak tugas untuk berlatih dengan baik. Pada setiap mata pelajaran 100% selalu ada tugas. Biarpun banyak tugas, hal yang menarik adalah tugas tersebut dilakukan secara kelompok. Tugas kelompoknya beragam mulai dari presentasi mengenai topik dan tema tertentu, memecahkan kasus dan dipresentasikan, dan sebagainya. Intinya adalah banyak tugas kelompok dan dipresentasikan sehingga akan melatih yang gugup berbicara untuk bisa banyak bicara. Jadi saran saya bagi yang akan Latsar, lepaskan suara dan opini anda di depan kelas. Jadilah seperti mahasiswa lagi yang berani berbicara dan mengungkapkan gagas pikirnya dengan kritis namun jernih.

  1. Fakta/Mitos: Latsar kelasnya sampai malam?

Mungkin inilah salah satu dari mitos yang saya sendiri percaya bahwa di Latsar begitu banyak tugas dan pelajaran hingga kelasnya berlangsung sampai malam. Tapi buktinya selama mengikuti Latsar kemarin, jam 22:00 rata-rata para peserta sudah lelap di peraduan bantalnya masing-masing.

Sebetulnya jika mendapatkan pelajaran dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 12 jam, secara teori kelas akan berakhir pukul 20:30. Namun panitia Latsar juga manusia yang memiliki keterbatasan fisik, oleh karena itu biasanya pelajaran dipadatkan dan berakhir pukul 18:00. Adapun kelas akan tetap dibuka sampai malam jika para peserta hendak berselancar di dunia maya, mengerjakan tugas rancangan aktualisasi, sekedar ngobrol-ngobrol atau bahkan karaoke.

  1. Fakta/Mitos: Akhir pekan tidak boleh pulang ke rumah?

Awal mulanya saya berpikir bahwa pulang diperbolehkan jika sudah melaksanakan apel malam di hari Jumat. Namun ternyata tidak ada apel malam di hari Jumat, sehingga setelah pelajaran selesai para peserta dipersilahkan untuk pulang ke rumah/kos masing-masing.

  1. Fakta/Mitos: Pertemanan selama latsar begitu berkesan?

Selama 30 hari kerja yang ditemui adalah rekan-rekan sesama Latsar. Mau makan bertemu 4L (Lu lagi, lu lagi), mau tidur berjumpa 4L, di kelas yang dilihat 4L, bahkan nongkrong pun bersua dengan 4L. Jadi tidak ada opsi lain selain mengakrabkan diri dan saling berbagi susah-senang bersama dengan rekan satu angkatan. Percayalah selama Latsar sekat antarinstansi yang awalnya begitu kuat akhirnya akan cair dan membaur membentuk bauran baru. Jawa dan Batak bisa duduk bersama dan saling bercanda, Betawi dengan Jawa bisa saling melempar banyolan khas tanpa tersakiti, yang tua bisa bergaul dengan yang muda, dan berbagai hal unik lainnya. Saya percaya untuk melihat karakter orang, lihatlah pada dua situasi. Pertama, pada saat berurusan dan berhadapan dengan uang. Kedua, pada saat tinggal bersama-sama mulai dari bangun sampai tidur selama sebulan. Jika selama sebulan tidak ada friksi yang berarti, maka pertemanan itu akan begitu berkesan dan memiliki tempat tersendiri di relung hati.

Begitulah kurang lebih fakta dan mitos yang beredar di seputar kegiatan Latsar. Intinya jalani dengan hati senang dan riang gembira. Karena toh datang Latsar untuk belajar dan tidak ada hal yang lebih menyenangkan selain belajar, diberi makan, dan dibayar.

Nb: Untuk angkatan 17, terima kasih dan selamat membangun negeri.

WhatsApp Image 2018-07-31 at 18.05.01

One thought on “Bahas Bahasan Seputar Mitos Latsar CPNS

Leave a comment